Kenapa Saya Pilih Typescript, Meskipun Gak Jago-jago Amat?

Yusuf Fazeri / June 06, 2024
3 min read

Photo by zheng liang: https://www.pexels.com/photo/teenager-taking-selfie-25210057/ (Gambar memang manis)
Serius, kalau dibilang jago juga sebenernya enggak ya… Saya jujur apa adanya. Bahkan saat ini belum terlalu advanced lah untuk pakai semua fitur bahasa ini. Tapi saya kok sekarang jadi tuman. Gak pakai Typescript, makin gak PD sama kodingan sendiri. Itulah yang saya rasakan.
Sebenarnya apa sih kelebihan Typescript? Dan kenapa kalian yang terbiasa pakai Javascript saya rekomendasikan pakai Typescript? Inilah beberapa opini saya.
1. Error Checking
Javascript adalah bahasa yang dinamis. Kita dapat membuat suatu variabel dan mengisinya dengan tipe data apapun. Ini terdengar luwes, namun nantinya akan berhadapan dengan masalah penanganan tipe data yang buruk.
Ini semua bisa di hindari dengan static type milik Typescript. Seperti jika kita ingin melakukan operasi untuk angka di variabel yang bertipe string, maka sebelum proses runtime kita bisa mengetahui bahwa itu tidak bisa dilakukan atau akan menghasilkan error.
2. Code Hinting & Completion
Ini adalah fitur yang saya suka. Kadang jika kita berurusan dengan object javascript yang memiliki banyak nilai dan properti, kita tidak akan sempat ingat banyak data yang tersimpan di dalamnya. Atau ketika membuat suatu fungsi, kita bingung untuk mengetahui return type apa yang dimiliki oleh fungsi itu, di typescript tidak akan kita jumpai masalah seperti itu lagi.
Proyek aplikasi bisa terdokumentasi dengan baik, sehingga membantu kita dan developer lain untuk maintain dan mengembangkan banyak fitur. Tapi, ya kita perlu mendefinisikan type nya dengan jelas ya. Kalau enggak, dan pakai any di semua type nya ya sama aja pakai Javascript 🤣
3. Compatibility
Kalian pasti tau lah kalau Javascript itu bahasa yang pengembangannya cepet banget. Kadang ada dilema dimana ingin pakai fitur baru yang di EcmaScript tapi di browser lain masih belum support dan belum ada update dari vendor browsernya. Ini blocker banget kan? Jadi gak produktif.
Di typescript kita gak akan menjumpai masalah ini. Kita bisa menentukan output kode Javascript versi berapa yang ingin kita targetkan. Kita bisa mengatur semua konfirgurasi unik ini di satu konfigurasi file bernama tsconfig.json. Enak kan? Iya dong kan Typescript supersetnya Javascript. Apa yang ada di javascript, typescript juga ada. Apalagi dengan konsep OOP yang lebih mature dan lengkap menurut saya.
4. Maintainability
Kamu gak perllu bingung kode program kamu unpredictable . Ketika kamu menggunakan fitur static type, kamu masih aman. Developer lain yang serah tangan projek aplikasi kamu juga gak akan bingung. Refactor juga lebih mudah. Semua kesalahan yang terjadi akan dapat diketahui diawal sebelum proses runtime.